Saat menjelajahi spesifikasi smartphone, dua istilah sering muncul: RAM dan ROM. Meskipun terdengar rumit, kedua komponen ini sangat fundamental bagi kinerja perangkat—mempengaruhi segala hal mulai dari performa aplikasi hingga stabilitas sistem. Jadi, apa sebenarnya RAM dan ROM pada ponsel, dan mengapa keduanya begitu penting?
Dalam panduan ini, kami membahas secara mendalam kedua komponen ini, mengeksplorasi perbedaannya, serta menentukan betapa pentingnya dalam fungsionalitas smartphone. Selain itu, kami juga akan memberikan gambaran mengenai seberapa banyak ROM yang Anda perlukan untuk membantu Anda membuat keputusan tepat. Mari kita mulai!
Di jantung setiap smartphone, RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read-Only Memory) adalah dua jenis memori penting yang bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman mulus seperti yang Anda harapkan.
RAM pada ponsel berfungsi sebagai memori jangka pendek perangkat. Ini adalah memori volatil yang menyimpan data untuk aplikasi dan proses yang sedang berjalan saat ini. Artinya, ketika Anda membuka aplikasi atau berpindah di antara beberapa aplikasi di ponsel, RAM lah yang memungkinkan semua aktivitas tersebut berjalan lancar dan efisien. Semakin besar RAM pada ponsel Anda, semakin banyak aplikasi dan tugas yang dapat dijalankan secara bersamaan tanpa penurunan performa.
Sementara itu, ROM pada perangkat mobile mengacu pada penyimpanan internal ponsel yang bersifat non-volatil. Di sinilah sistem operasi, aplikasi bawaan, serta seluruh data pribadi Anda (seperti foto, video, dan musik) tersimpan. Berbeda dengan RAM, data di ROM tidak akan terhapus saat ponsel dimatikan; data tersebut tetap dapat diakses kapan pun Anda membutuhkannya.
Sekarang Anda telah memahami apa itu ROM dan RAM, mari kita bahas perbedaan utama antara kedua jenis memori ini:
• RAM: RAM dikenal karena sifatnya yang volatil. Artinya, RAM hanya menyimpan data yang sedang dibutuhkan oleh sistem operasi dan aplikasi yang tengah berjalan. Fungsi utama RAM adalah menyediakan akses baca tulis yang cepat ke penyimpanan yang jauh lebih cepat dibandingkan jenis penyimpanan lain seperti hard drive atau SSD, sehingga mendukung kinerja lancar dan multitasking. Ketika perangkat dimatikan, data di RAM akan terhapus sehingga ruangnya siap digunakan saat perangkat dinyalakan kembali.
• ROM: Sebaliknya, ROM bersifat non-volatil. Penyimpanan ini mempertahankan semua data di dalamnya, bahkan saat perangkat dimatikan, sehingga sangat ideal untuk menyimpan sistem operasi, aplikasi sistem penting, dan data pengguna. Pada smartphone, ROM sering disebut juga sebagai penyimpanan internal atau storage bawaan—tempat Anda menyimpan segalanya mulai dari foto, video, aplikasi yang diunduh, hingga pengaturan pribadi Anda.
• RAM: RAM pada smartphone memiliki variasi yang luas, mulai dari 2GB pada model entry-level hingga 16GB di perangkat flagship kelas atas, seperti HONOR Magic V2 yang dapat dilipat. Ada juga smartphone khusus gaming dan perangkat spesialis yang menawarkan RAM hingga 18GB, bahkan 24GB pada kasus tertentu.
• ROM: ROM menawarkan kapasitas penyimpanan jauh lebih besar, mulai dari 16GB hingga 1TB pada beberapa model kelas atas. Hal ini memungkinkan Anda menyimpan sistem operasi, banyak aplikasi, serta berbagai media dan file dalam jumlah besar.
• RAM: RAM pada smartphone umumnya tidak dapat di-upgrade setelah pembelian karena sudah terpasang permanen di motherboard perangkat. Karena itu, memilih ponsel dengan kapasitas RAM yang cukup sangat penting untuk memastikan perangkat tetap optimal di masa depan. Namun, model-model terbaru seperti HONOR Magic6 Lite memungkinkan ekspansi RAM asli 8GB menjadi 16GB dengan teknologi RAM Turbo dari HONOR, sehingga multitasking semakin lancar tanpa perlu upgrade hardware fisik.
• ROM: ROM, atau penyimpanan internal, terkadang bisa diperluas menggunakan solusi penyimpanan eksternal seperti kartu microSD, tergantung model smartphonenya. Fleksibilitas ini memungkinkan Anda menambah kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan.
Pertanyaan tentang apakah RAM atau ROM yang lebih penting pada smartphone ibarat menanyakan apakah jantung atau paru-paru yang lebih vital bagi tubuh manusia. Keduanya sama-sama esensial untuk alasan yang berbeda, dan pentingnya RAM atau ROM bergantung pada kebutuhan serta pola penggunaan masing-masing pengguna.
RAM adalah inti dari kemampuan multitasking smartphone. RAM secara langsung memengaruhi seberapa mulus perangkat Anda menjalankan aplikasi, beralih antar tugas, dan menangani proses sistem operasi. Untuk pengguna yang sering menggunakan ponsel untuk bermain game, streaming, atau menjalankan banyak aplikasi sekaligus, kapasitas RAM yang besar sangat diperlukan. Ini memastikan semua aktivitas berjalan lancar, tanpa hambatan atau lag. Dalam konteks ini, RAM bisa dianggap lebih penting bagi mereka yang mengutamakan performa dan kecepatan.
ROM, di sisi lain, adalah tempat sistem operasi, semua aplikasi, foto, video, dan file Anda disimpan. Jika Anda pengguna yang sering menyimpan banyak data di ponsel atau menggunakan banyak aplikasi berukuran besar, ROM yang luas sangatlah penting. ROM menentukan berapa banyak informasi yang dapat Anda simpan di perangkat tanpa harus menggunakan solusi penyimpanan eksternal. Untuk pengguna yang mengutamakan kemudahan mengakses semua konten dan aplikasi langsung di perangkat, ROM bisa jadi lebih penting.
Menentukan mana yang lebih penting, kembali pada pemahaman kebutuhan dan pola penggunaan smartphone Anda. Jika Anda mengutamakan performa aplikasi yang cepat dan efisien, terutama untuk tugas berat, memilih smartphone dengan RAM besar adalah langkah bijak. Sebaliknya, jika Anda lebih membutuhkan ruang yang luas untuk menyimpan foto, video, dan aplikasi, maka fokuslah pada ponsel dengan ROM lega.
Menentukan jumlah ROM yang tepat untuk smartphone Anda sangat penting demi pengalaman penggunaan yang lancar, memastikan Anda memiliki ruang yang cukup untuk aplikasi, foto, video, dan konten digital lainnya. Lalu, berapa kapasitas ROM yang sebenarnya Anda butuhkan?
• Pengguna Dasar: Bagi yang menggunakan smartphone hanya untuk aktivitas dasar seperti menelepon, berkirim pesan, dan sesekali berselancar di internet, kapasitas ROM 64GB sudah sangat memadai. Storage ini cukup untuk aplikasi dasar dan masih ada ruang untuk beberapa foto serta video.
• Pengguna Rata-Rata: Mayoritas pengguna smartphone masuk kategori ini, di mana perangkat dengan ROM 128GB hingga 256GB lebih sesuai. Kapasitas ini cukup lega untuk instalasi banyak aplikasi, termasuk game dan aplikasi produktivitas, serta koleksi foto dan video yang cukup banyak. Untuk banyak orang, ROM 256GB—seperti pada model HONOR 90—memberikan keseimbangan antara ruang penyimpanan yang cukup dan minimnya kebutuhan untuk sering mengatur storage.
• Pengguna Profesional: Untuk pengguna yang menuntut maksimal dari perangkatnya—seperti menggunakan banyak aplikasi berat, merekam video 4K, menyimpan musik dan film offline—memilih ROM 512GB atau bahkan 1TB sangat direkomendasikan. Contohnya, HONOR Magic5 Pro hadir dengan ROM 512GB, menawarkan ruang yang luas bagi kebutuhan penyimpanan paling intensif. Kapasitas ini sangat ideal jika Anda ingin semua file tetap tersedia offline, atau sering membuat konten langsung di smartphone dengan file media beresolusi tinggi.
Melalui panduan ini, kami telah membahas pertanyaan mendasar, "Apa itu RAM dan ROM pada ponsel?", sekaligus menelusuri perbedaan, fungsi, dan keseimbangan yang dibutuhkan di antara keduanya untuk performa perangkat yang optimal. Memahami bahwa RAM meningkatkan kemampuan multitasking dan responsivitas ponsel Anda, sementara ROM menjamin perangkat memiliki ruang yang cukup untuk sistem operasi, aplikasi, dan data pribadi, menyoroti hubungan saling melengkapi antara kedua jenis memori ini. Pada akhirnya, memilih kombinasi RAM dan ROM yang tepat bergantung pada cara Anda menggunakan ponsel, namun satu hal yang pasti—semakin Anda memahami, semakin cerdas pula pilihan Anda.
Ya, dalam konteks perangkat seluler, ROM memang sama dengan storage. ROM mengacu pada penyimpanan internal smartphone Anda, tempat seluruh data Anda tersimpan secara permanen. ROM sendiri merupakan singkatan dari Read-Only Memory, namun pada smartphone modern istilah ini digunakan secara lebih luas untuk menyebut memori non-volatile yang menyimpan sistem operasi, aplikasi, foto, video, dan musik—semua hal yang tetap tersimpan meskipun perangkat dimatikan.
Sumber: HONOR Club